Setiap tahun jumlah Orang Muda Katolik (OMK) semakin berkurang, apalagi setelah kelulusan. Banyak OMK yang pergi meninggalkan stasi nya baik untuk bekerja maupun untuk melanjutkan studi. Kadang mereka yang pergi tidak meneruskan tongkat estafet kepemimpinan kepada adik-adiknya, sehingga kadang apa yang sudah dibangun kemudian perlahan hilang dan tidak sedikit juga yang mati, hal ini juga mempengaruhi semangat OMK dalam berkegiatan di tingkat paroki. Keprihatinan itulah yang kemudian menjadi dasar pengurus OMK Paroki Kalirejo untuk melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi para OMK dari masing-masing stasi. Secara garis besar kegiatan ini memiliki tujuan agar OMK selalu aktif dalam setiap kegiatan baik di stasi, paroki maupun lintas paroki dan juga dalam masyarakat.
LDK dikemas dengan kegiatan yang sangat sederhana, mengambil tempt di Stasi Santo Fransiskus Xaverius Negeri Mertani dengan tema "Pemimpin Melayani dengan Cinta, Siap Sedia, dan Pengorbanan". Tema tersebut menjelaskan bahwa sebagai pemimpin Orang Muda Katolik harus setidaknya mengikuti jejak Kristus dalam memimpin para rasulnya. Selama tiga hari (12-14/7/19) para peserta dibimbing untuk mengenali dan menggali potensi diri masing-masing, mengasah kemampuan berbicara di depan umum, diajak untuk bekerjasama memecahkan masalah melalui materi dan permainan.
Tidak hanya dipersiapkan sebagai calon pemimpin dalam pelayanan Gereja, namun juga diberikan bekal sebagai calon pemimpin dalam masyarakan. Bagaimana sebagai calon pemimpin dalam masyarakat hendaknya memiliki wawasan kebangsaan yang baik, memiliki moralitas kristiani yang baik dan sekaligus mampu menjadi teladan seperti Kristus.
Kegiatan hari kedua ditutup dengan rangkaian Jalan Salib dengan rute yang telah ditentukan. Dalam Jalan Salib itu peserta diajak untuk merefleksikan diri, dibangun untuk menjadi pribadi-pribadi yang layak menjadi seorang calon pemimpin yang handal. Pribadi yang handal adalah pribadi yang bisa memimpin dirinya sendiri, dan menampakkan kasih kepada sesamanya. Karena barang siapa melukai sesamanya ia sama juga melukai Kristus.
Hingga Minggu 14/7/19 seluruh rangkaian kegiatan berakhir, para peserta diajak untuk membuat rencana tindak lanjut sebagai realisasi atas pelatihan yang mereka dapat selama tiga hari. Diharapkan melalui pelatihan dasar ini mereka siap menjadi pribadi yang berbeda, pribadi yang mampu memimpin dirinya sendiri, dan mampu menjadi pemimpin yang baik dalam pelayanan gereja maupun masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar