Pukul 16.00 sore, gereja Santa Maria Stasi Watuagung mulai didatangi oleh para peserta Valentine Day OMK Rayon Selatan Paroki Kalirejo. Kegiatan yang dilaksanakan hari Sabtu (16/2) sampai dengan Minggu (17/2) ini diikuti oleh 92 orang OMK yang berasal dari 9 stasi di Rayon Selatan. Cuaca yang mendung saat itu tak menyurutkan semangat para kaum muda yang ikut hadir untuk berkumpul dan berdinamika bersama saudara seiman.
Tema kegiatan ini yaitu "Allah adalah Kasih, Kita adalah Jembatan Kasih Allah kepada Sesama". Setelah mengikuti kegiatan ini OMK yang hadir diharapkan semakin mampu untuk menyadari kasih Allah serta mengasihi sesama seperti Allah mengasihi umatNya. Banyaknya peserta yg hadir menunjukkan adanya kerinduan untuk berkumpul para orang muda Rayon Selatan.
Setelah Doa pembukaan, acara yang pertama yaitu dinamika perkenalan. Satu persatu peserta maupun panitia maju untuk memperkenalkan diri. Uniknya, kelebihan diri juga harus disebutkan. Tujuannya agar OMK menjadi percaya diri. Contohnya: "Nama : Marcellinus Gige, Asal Stasi : Kalirejo, Kelebihan saya Juara Lomba Karate tingkat Provinsi" ucap salah satu peserta, yang akrab dipanggil Marcel. Peserta yang lain ikut bertepuk tangan bangga. Salah satu peserta pun menyeletuk "Wah anak karate tuh". Hal ini akan mudah diingat oleh teman - teman lainya.
Tema kegiatan ini yaitu "Allah adalah Kasih, Kita adalah Jembatan Kasih Allah kepada Sesama". Setelah mengikuti kegiatan ini OMK yang hadir diharapkan semakin mampu untuk menyadari kasih Allah serta mengasihi sesama seperti Allah mengasihi umatNya. Banyaknya peserta yg hadir menunjukkan adanya kerinduan untuk berkumpul para orang muda Rayon Selatan.
Setelah Doa pembukaan, acara yang pertama yaitu dinamika perkenalan. Satu persatu peserta maupun panitia maju untuk memperkenalkan diri. Uniknya, kelebihan diri juga harus disebutkan. Tujuannya agar OMK menjadi percaya diri. Contohnya: "Nama : Marcellinus Gige, Asal Stasi : Kalirejo, Kelebihan saya Juara Lomba Karate tingkat Provinsi" ucap salah satu peserta, yang akrab dipanggil Marcel. Peserta yang lain ikut bertepuk tangan bangga. Salah satu peserta pun menyeletuk "Wah anak karate tuh". Hal ini akan mudah diingat oleh teman - teman lainya.
Acara dilanjutkan dengan makan malam. Lalu acara inti. Hujan turun begitu derasnya ketika acara dimulai lagi. Gemericik suara air yang jatuh menambah riuh suasana di dalam gereja. Dalam acara inti inilah dibahas mengenai Kasih Allah dan Kasih kepada Sesama. Pembahasan dilaksanakan dalam bentuk diskusi berkelompok dan permainan. Semua peserta dituntut untuk berani menungkapkan pendapatnya dalam diskusi itu. Permainan juga tetap dalam bentuk kelompok untuk melatih kekompakan.
Lampion mulai ditata di antara barisan para peserta. Lampu dimatikan dan lilin dinyalakan. Suasana mulai hening. Acara penutup kegiatan tersebut diawali dengan doa kasih lalu doa malam bersama untuk istirahat dan doa untuk kelanjutan acara esok hari. Melalui puisi yang dibacakan bersahutan oleh tiga orang panitia, mereka yang berada dalam ruangan tersebut tertunduk berdoa. Puisi tersebut berisi ungkapan seseorang tentang rasa syukurnya kepada Allah karena Kasih Allah dalam hidupnya. Setelah itu peserta dan panitia laki – laki tidur di gereja, sedangkan yang perempuan di rumah-rumah umat.
Matahari belum nampak, tapi sinarnya telah mulai menyentuh bumi. Pukul 5.30, peserta dan panitia sudah berkumpul kembali di halaman gereja untuk melaksanakan doa pagi bersama. Dengan tubuh yang segar setelah beristirahat, mereka berdiri mengadap gereja sambil menundukkan kepala dan berdoa. Karena masih dengan tema tentang "Kasih", dibacakan juga renungan tentang Kasih.
Acara selanjutnya sebagai pembangkit semangat pagi yaitu animasi. Musik dimainkan dan peserta maupun panitia mulai bergoyang. Semua menyanyi dan menari gembira dengan semangat. Wajah ceria menjadi pemandangan manis di halaman gereja pagi itu. Panitia kemudian membagi peserta dalam kelompok - kelompok kecil untuk menuju rumah umat setempat. Kegiatan peserta di rumah - rumah umat yaitu mandi dan sarapan. Waktu mereka untuk berada di rumah umat cukup panjang, sehingga mereka juga diminta untuk bercengkerama dengan penghuni rumah serta berkenalan lebih lanjut dengan teman - teman satu kelompok.
Matahari belum nampak, tapi sinarnya telah mulai menyentuh bumi. Pukul 5.30, peserta dan panitia sudah berkumpul kembali di halaman gereja untuk melaksanakan doa pagi bersama. Dengan tubuh yang segar setelah beristirahat, mereka berdiri mengadap gereja sambil menundukkan kepala dan berdoa. Karena masih dengan tema tentang "Kasih", dibacakan juga renungan tentang Kasih.
Acara selanjutnya sebagai pembangkit semangat pagi yaitu animasi. Musik dimainkan dan peserta maupun panitia mulai bergoyang. Semua menyanyi dan menari gembira dengan semangat. Wajah ceria menjadi pemandangan manis di halaman gereja pagi itu. Panitia kemudian membagi peserta dalam kelompok - kelompok kecil untuk menuju rumah umat setempat. Kegiatan peserta di rumah - rumah umat yaitu mandi dan sarapan. Waktu mereka untuk berada di rumah umat cukup panjang, sehingga mereka juga diminta untuk bercengkerama dengan penghuni rumah serta berkenalan lebih lanjut dengan teman - teman satu kelompok.
Gerimis tipis menemani langkah - langkah para peserta yang kembali ke gereja bersama umat untuk melaksanakan Ibadat Sabda. Petugas Ibadat merupakan perwakilan dari peserta kegiatan. Peserta kegiatan yang lain pun menjadi petugas koor. Kegiatan ditutup dengan sambutan oleh Bapak Ketua Stasi Watuagung, Bapak Ketua Rayon Selatan dan Ketua OMK Rayon Selatan. "Saya, sebagai orang tua, bangga dan ikut semangat melihat orang muda yang seperti ini. Semoga semangat ini terus terjaga supaya OMK dapat selalu terlibat aktif mendukung dan ikut serta dalam kegiatan Rayon maupun Paroki." ungkap Bapak Antonius Heri selaku Ketua Rayon Selatan. Sebelum pulang, seluruh peserta, panitia, bersama Bapak Ketua Rayon berfoto bersama di dalam Gereja.
Oleh : Elisabeth Ranti Gasela
Doc : Rendy
Doc : Rendy
Terimakasih atas sumbangan tulisannya Elisabeth Ranti Gasela, semoga semakin banyak OMK yang kreatif menulis dan berkarya. Apapun bentuknya silahkan kirim tulisan melalui email atau media sosial mimin. Semangat OMK PAROKI KALIREJO.
BalasHapusNice post gan
BalasHapus