Minggu (30/9/18), stasi Sidobangun di wilayah Rayon Utara Paroki Kalirejo mulai tampak ramai dengan kedatangan umat dari berbagai stasi. Pagi itu sedianya akan dilaksanakan penutupan Bulan Kitab Suci Nasional dan Pembukaan Bulan rosario 2018.
Tidak banyak persiapan yang dilakukan untuk menggelar acara tersebut, pihak stasi Sidobangun sepakat untuk melaksanakan agenda tersebut dengan acara yang sederhana. Meskipun begitu terhitung sejak awal bulan umat di stasi Sidobangun sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya.
Tidak banyak persiapan yang dilakukan untuk menggelar acara tersebut, pihak stasi Sidobangun sepakat untuk melaksanakan agenda tersebut dengan acara yang sederhana. Meskipun begitu terhitung sejak awal bulan umat di stasi Sidobangun sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya.
Tidak terkecuali OMK wilayah Rayon Utara juga mulai sibuk mempersiapkan tugas nya sebagai petugas koor untuk penutupan BKSN dan pembukaan Bulan Rosario. Sejak awal bulan, di sela kegiatan pendalaman Kitab Suci yang diadakan tiap Minggu selama BKSN, mereka berlatih koor dari stasi ke stasi lainnya.
Minggu pagi suasana sekitar gereja Santo Yohanes Sidobangun mulai dipadati umat dari 10 stasi yang ada di wilayah Rayon Utara. Diluar perkiraan, antusiasme umat ternyata sangat besar, di tambah dengan hadirnya peserta live in dari SMA Yos Sudarso Metro yang ikut hadir dalam perayaan hari itu. Bahkan panitia lokal juga harus mencari tambahan kursi karena kursi yang disediakan ternyata tidak mencukupi untuk tempat duduk umat yang datang.
Seperti pada tahun sebelumnya, penutupan BKSN dan pembukaan Bulan Rosario diawali dengan perarakan patung Bunda Maria, diikuti dengan perarakan Kitab Suci dan panji-panji rosario. Dengan rute yang telah ditentukan perarakan dimulai tepat pukul 09.00 memutari jalan kampung sekitar gereja dan kembali ke gereja, lalu dilanjutkan dengan perayaan ekaristi.
Ekaristi pagi itu dipimpin oleh RD. Joss Slamet dan Konselebran Rm. Heru SCJ. Perayaan pagi itu berjalan tenang, meski di dalam gereja begitu panas, tidak menyurutkan umat untuk mengikuti perayaan ekaristi hingga selesai. Dalam khotbah nya Rm. Heru mengatakan bahwa "Jika Allah sudah berkehendak maka tak ada seorangpun bisa menghentikan". Bahkan Bunda Maria pun juga dengan sukacita mengatakan "Terjadilah padaku menurut Perkataan Mu". Demikian juga kita hendak nya selalu mengikuti semua perintah yang telah Allah tetapkan untuk kita.
Usai perayaan ekaristi, setalah makan siang sederhana, di adakan lomba lektor dan mazmur yang diikuti oleh perwakilan satu keluarga dari 10 stasi yang ada di wilayah Rayon Utara. Hadiah lomba akan diberikan pada penutupan bulan Rosario akhir Oktober nanti.
Oleh : Fransoe
Doc : Fransoe
0 komentar:
Posting Komentar