Kamis, 26 April 2018

Paskah Bersama dan Minggu Panggilan Sedunia (Rayon Utara)

Seperti biasa umat di stasi Sidobangun mulai sibuk jika ada acara besar yang akan diselenggarakan. Demikian juga sejak beberapa hari sebelumnya halaman gereja sudah berdiri tenda untuk menampung umat yang rencananya akan datang dari sembilan stasi lain. Dan benar Minggu 22 April 2018 umat Keluarga Besar Rayon Utara secara bersama-sama mengadakan perayaan Paskah Bersama sekaligus merayakan Hari Minggu panggilan Sedunia. Perayaan ini mengusung tema "Mewujudkan Ecclesia Domestica Dalam Keluarga Kita", lalu ditambah dengan tema Hari Minggu Panggilan Sedunia "Mendengarkan, Menegaskan, dan Menghidupi Panggilan". Tema yang begitu mudah untuk dibaca, bahkan berkali-kali, namun jika tema tersebut diterapkan dalam keluarga sebagai gereja terkecil akan serasa berat, apalagi dijaman now yang dipenuhi dengan berbagai rintangan yang ada. Namun tema itu diharapkan mampu kembali menjadi spirit bagi keluarga dalam membangun gereja.

Pagi itu perayaan diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh RD. Joss Slamet Santoso dibantu oleh Diakon Ian Bagas. Perayaan ekaristi juga dihadiri oleh sembilan stasi selain stasi Sidobangun yang tersebar di seluruh wilayah Rayon Utara Paroki Santo Petrus Kalirejo. Apa yang menjadi dasar tema dari perayaan Paskah Bersama dan Hari Minggu Panggilan Seduia itu saling berkaitan. Keluarga sebagai gereja terkecil memang tidak mudah dan cenderung mengalami banyak rintangan dalam mewujudkan Ecclesia Domestica. Sebab tidak dipungkiri bahwa tidak ada keluarga yang sempurna, bahkan Keluarga Kudus Nazaret pun mengalami masalah tidak hanya di awal namun hingga Kristus wafat dikayu salib. 

Namun itulah teladan yang bisa ambil dari Keluarga Kudus bahwa keluarga yang tidak sempurna itu bisa menjalaninya seberat apapun. Seperti pada artikel sebelumnya dalam pendalaman APP yang kedua, disitu kita diajarkan untuk menggunakan rumus REAL (Respect, Encourage, Affirm, Love) yang bisa diartikan dalam keluarga sebagai saling menghormati, saling menyemangati, saling meneguhkan, dan saling mencintai. Jika kita menerapkannya dalam keluarga kita, tidak ada yang tidak mungkin keluarga kita akan menjadi gereja terkecil. Dengan demikian gereja yang besar akan lebih mudah untuk dibangun dengan kekuatan iman keluarga.

Pada misa pagi itu kita juga diajak merayakan Hari Minggu Panggilan Sedunia yang pada tahun 2018 ini adalah yang ke-55. Tiga aspek yang menjadi pesan Bapa Suci sekaligus juga dijadikan tema Hari Minggu Panggilan Sedunia tahun ini. Ketiga aspek tersebut adalah Mendengarkan, Menegaskan, dan Menghidupi Panggilan. Dan berikut adalah ringkasan pesan Bapa Suci Paus Fransiskus sebagai tema Minggu Panggilan 2018. 

Mendengarkan bisa berarti kita diajak untuk membuka hati kita terhadap panggilan Allah, karena Allah datang diam-diam tanpa suara, dan tanpa memaksakan kebebasan kita. Dengan demikian kita perlu belajar mendengarkan dan melihat sapaan Allah dengan mata iman. Tahap selanjutnya adalah Menegaskan. Setelah kita mampu mendengarkan panggilah Allah kita juga harus menegaskannya, artinya kita menegaskannya melalui penegasan roh. Penegasan roh artinya "sebuah proses yan dilalui seseorang untuk membuat pilihan-pilihan dasar, dalam dialog dengan Tuhan dan sambil mendengarkan suara roh , malai dengan pilihan status hidupnya" (Sinode Para Uskup, Sidang Umum Biasa XV, Kaum Muda, Iman dan Penegasan Panggilan, II,2). Terakhir adalah Menghidupi artinya bahwa hari ini Tuhan terus memanggil kita untuk mengikuti Dia. Tidak alasan untuk menunggu saat yang tepat untuk menjawab panggilan Tuhan. Panggilan Tuhan itu saat ini! Perutusan Kristiani itu sekarang! Kita semua dipanggil, entah untuk hidup awam dalam ikatan perkawinan, hidup imamat dalam pelayanan tertahbis, maupun hidup membiara sebagai saksi Tuhan, di sini dan sekarang! Semoga kita mampu untuk menanggapi panggilan Tuhan pada hari ini.

Setelah misa selesai keluarga besar Rayon Utara diajak untuk berdinamika bersama, semua membaur baik orang tua, OMK maupun anak-anak. Dalam kegiatan ini OMK Rayon Utara selaku panitia juga telah mempersiapkan berbagai lomba sederhana namun sesuai dengan tema yang ada. Lomba seperti balap karung couple, duet couple, lomba make up (suami make up istri), lomba gendong pasangan dan beberapa lomba lainnya. Sesuai dengan tema yang ada lomba-lomba tersebut diharapkan mampu membangun kerjasama yang baik dalam keluarga, saling menghormati, saling meneguhkan, saling menyemangati dan juga saling mencintai kembali hadir setelah mengikuti lomba, sehingga mampu mewujudkan Ecclesia Domestica dalam keluarga masing-masing. Sedangkan untuk anak-anak mereka diajak untuk mengikuti lomba mewarnai gambar rohani, yang diharapkan mereka mampu mengenal Kristus dan bisa menumbuhkan benih-benih panggilan dalam diri anak-anak sebagai generasi penerus gereja.

Di sela jam istirahat siang, saat makan siang umat yang hadir dan OMK juga memberikan kejutan berupa tumpeng dan kue ulang tahun kepada RD. Joss Slamet Santoso yang sebenarnya baru akan merayakan ulang tahun yang ke-36 sehari setelahnya. Namun karena moment yang dirasa pas dan agar bisa merayakan bersama, umat dan OMK memajukan perayaan ulang tahun beliau sehari sebelumnya. Ucapan terimakasih Romo Joss begitu panggilan akrabnya mengalir atas semua kejutan dari umat dan berkat dari Tuhan yang beliau dapatkan hari itu. Semoga tetap sehat dan terus melayani. 

Menjelang sore seluruh rangakaian acara selesai dilaksanakan, namun sayang karena cuaca yang agak kurang mendukung beberapa umat dari stasi lain tidak bisa mengikuti seluruh rangkaian acara, dan beberapa lomba tidak bisa dilanjutkan atau dilaksanakan. Ini juga menjadi catatan penting untuk OMK sebagai panitia untuk pembelajaran agar acara yang akan datang bisa berjalan lebih baik. Kita belajar kita berproses untuk sesuatu yang lebih baik dikemudian hari. Sebagai kata penutup kami mengucapkan terimakasih atas segala kerjasama keluarga besar rayon utara, umat stasi Sidobangun selaku tuan rumah, Orang Muda Katolik Rayon Utara sebagai panitia pelaksana, dan semua yang terlibat dan membantu terlaksananya kegiatan. Semua untuk kemuliaan Tuhan.

Oleh : Fransoe
Doc  : Fransoe, OMK
Share:

0 komentar:

Posting Komentar