Orang Muda Katolik Paroki Kalirejo saat menjelang berakhir nya tahun akan menyelenggarakan acara besar untuk mengisi tutup tahun dan buka tahun dengan tema "Lahir Untuk Berkarya Menjadi Generasi Baru". Acara yang menurut rencana akan di selenggarakan pada 30 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018, dan diperkirakan akan dihadiri sekitar 600 peserta dari stasi-stasi yang ada di paroki Kalirejo dan Unit Pastoral Sukoharjo diharapkan akan berjalan baik dan sukses sesuai yang direncanakan.
Sesuai dengan judul di atas, di antara lesunya kehidupan OMK di setiap stasi, masih ada dan tidak sedikit yang masih mau berkarya untuk membangkitkan Orang Muda Katolik menjadi generasi baru, OMK yang penuh semangat, OMK yang mampu menjadi generasi penerus gereja. Jika bisa dikatakan mereka itu "Pantang Tepar Sebelum Kelar", artinya mereka tidak mau menyerah meskipun fisik sudah lelah dan lemah. Geliat ini ditunjukkan oleh mereka yang mau terlibat dalam acara tutup buka tahun, entah sebagai panitia maupun sebagai peserta. Bahkan geliat panitia yang bersemangat untuk terlaksananya acara tersebut sudah terlihat beberapa bulan sebelumnya, dan semakin terlihat dua bulan terakhir sebelum acara tersebut dilaksanakan.
Sebagai calon generasi baru yang mandiri, panitia tidak mau tinggal diam, berbagai cara dilakukan untuk bisa menggalang dana demi terlaksananya acara dengan cara "NGAMEN" dari stasi ke stasi, jualan kue, jualan sayur dan sebagainya, sekaligus mengajak Orang Muda Katolik di tiap stasi untuk terlibat, baik ikut dalam penggalangan dana, atau menarik OMK untuk ikut sebagai peserta. Penulis sendiri baru terlibat di akhir masa penggalangan dana dengan sedikit membantu kegiatan mereka. Awalnya sederhana, jika mereka mau dan bisa, saya juga mau dan bisa. Hebatkan mereka mampu menularkan semangat itu kepada yang lain.
Tak mau kalah semangat dari panitia, banyak Orang Muda Katolik yang ada di berbagai stasi akan ikut ambil bagian meramaikan acara pergantian tahun ini. Bahkan tidak sedikit OMK yang ada di perantauan jauh-jauh hari sudah mendaftarkan diri menjadi peserta. Semangat mereka seperti tak mau padam, ada kerinduan dalam hati Orang muda Katolik untuk berkumpul dan bersatu dalam iman. Saya pribadi salut dengan semangat mereka yang saya yakin sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengisi acara pergantian tahun ini. Berdasarkan rencana acara tersebut akan diisi dengan berbagai perlombaan dan juga bakti sosial lingkungan. Jadi peserta sadar bahwa dengan ikut acara ini mereka tidak hanya bersenang-senang, namun sudah pasti akan capek, apakah mereka akan menyerah? Saya yakin tidak.
Selain melakukan bakti sosial lingkungan dan berbagai kegiatan positif, pada acara akhir tahun ini peserta dan panitia juga akan diisi dengan berbagai materi menarik. Beberapa narasumber dari berbagai bidang akan memberikan materi yang nantinya diharapkan akan menjadi bekal Orang Muda Katolik untuk masa depan. Jadi siapa saja yang ikut tidak akan rugi dan pastinya akan banyak yang di dapatkan dari acara kali ini.
Menariknya lagi, saat menjelang detik-detik pergantian tahun akan ada acara menarik yang telah dipersiapkan oleh panitia, dan ini baru akan diketahui beberapa saat sebelum pergantian tahun. Penasaran? Ngga juga boleh, biar ngga dianggap kepo, jadi langsung aja datang dan ikuti seluruh rangkaian acara yang ada, dan nikmati kesannya.
Ingat "Pantang Tepar Sebelum Kelar" tetap jaga kesehatan kawan-kawan OMK. Akhir kata, apakah kalian sebagai calon generasi baru dan tulang punggung gereja mau terlibat?
Oleh : Frans Didik
Doc : Fransoe
Sesuai dengan judul di atas, di antara lesunya kehidupan OMK di setiap stasi, masih ada dan tidak sedikit yang masih mau berkarya untuk membangkitkan Orang Muda Katolik menjadi generasi baru, OMK yang penuh semangat, OMK yang mampu menjadi generasi penerus gereja. Jika bisa dikatakan mereka itu "Pantang Tepar Sebelum Kelar", artinya mereka tidak mau menyerah meskipun fisik sudah lelah dan lemah. Geliat ini ditunjukkan oleh mereka yang mau terlibat dalam acara tutup buka tahun, entah sebagai panitia maupun sebagai peserta. Bahkan geliat panitia yang bersemangat untuk terlaksananya acara tersebut sudah terlihat beberapa bulan sebelumnya, dan semakin terlihat dua bulan terakhir sebelum acara tersebut dilaksanakan.
Sebagai calon generasi baru yang mandiri, panitia tidak mau tinggal diam, berbagai cara dilakukan untuk bisa menggalang dana demi terlaksananya acara dengan cara "NGAMEN" dari stasi ke stasi, jualan kue, jualan sayur dan sebagainya, sekaligus mengajak Orang Muda Katolik di tiap stasi untuk terlibat, baik ikut dalam penggalangan dana, atau menarik OMK untuk ikut sebagai peserta. Penulis sendiri baru terlibat di akhir masa penggalangan dana dengan sedikit membantu kegiatan mereka. Awalnya sederhana, jika mereka mau dan bisa, saya juga mau dan bisa. Hebatkan mereka mampu menularkan semangat itu kepada yang lain.
Tak mau kalah semangat dari panitia, banyak Orang Muda Katolik yang ada di berbagai stasi akan ikut ambil bagian meramaikan acara pergantian tahun ini. Bahkan tidak sedikit OMK yang ada di perantauan jauh-jauh hari sudah mendaftarkan diri menjadi peserta. Semangat mereka seperti tak mau padam, ada kerinduan dalam hati Orang muda Katolik untuk berkumpul dan bersatu dalam iman. Saya pribadi salut dengan semangat mereka yang saya yakin sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk mengisi acara pergantian tahun ini. Berdasarkan rencana acara tersebut akan diisi dengan berbagai perlombaan dan juga bakti sosial lingkungan. Jadi peserta sadar bahwa dengan ikut acara ini mereka tidak hanya bersenang-senang, namun sudah pasti akan capek, apakah mereka akan menyerah? Saya yakin tidak.
Menariknya lagi, saat menjelang detik-detik pergantian tahun akan ada acara menarik yang telah dipersiapkan oleh panitia, dan ini baru akan diketahui beberapa saat sebelum pergantian tahun. Penasaran? Ngga juga boleh, biar ngga dianggap kepo, jadi langsung aja datang dan ikuti seluruh rangkaian acara yang ada, dan nikmati kesannya.
Ingat "Pantang Tepar Sebelum Kelar" tetap jaga kesehatan kawan-kawan OMK. Akhir kata, apakah kalian sebagai calon generasi baru dan tulang punggung gereja mau terlibat?
Oleh : Frans Didik
Doc : Fransoe
0 komentar:
Posting Komentar